MEMILIH
DAN MENCARI KERJA
SESUAI DENGAN BAKAT DAN KEPRIBADIAN
Ada
beberapa factor yang berpengaruh bagi seseorang dalam mencari kerja.
Diantaranya adalah skill atau keahlian yang dimiliki dengan kualifikasi yang
diminta. Selanjutnya latar belakang pendidikan, kemudian pengalaman kerja.
Karena perusahaan lebih menyukai pekerja yang memang sudah ahli dalam bidang
pekerjaannya dari pada harus memberikan training kepada seorang pemula. Dalam
bekerja, idealnya seseorang itu mendaptkan kepuasan kerja diantaranya adalah
karir yang identic dengan gaji yang sesuai, pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan minat dan disukai.
Dalam
mencari dan memilih pekerjaan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
sebagai berikut :
1.
Pemilihan pekerjaan yang tepat dapat
menentukan seseorang akan diterima atau tidak dalam pekerjaan tersebut.
2.
Pemilihan pekerjaan akan menentukan
seseorang dapat sukses atau gagal dalam pekerjaannya.
3.
Pemilihan pekerjaan akan menentukan
seseorang dapat menikmati pekerjaannya atau tidak
4.
Pemilihan pekerjaan dapat mempengaruhi
seluruh, aspek kehidupan yang dimiliki seseorang
Kita juga perlu
mengetahui factor-faktor yang dapat membatu kita mencari pekerjaan yang sesuai
diantaranya adalah :
a. Peran
bakat dalam bekerja
Dalam bekerja yang
pasti kita ingin sukses. Dalam hal inilah bakat berperan. Bakat dibagi menjadi
dua bagian yaitu :
1) Bakat
skolastik atau disebut juga dengan bakat akademik adalah kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk dapat sukses dalam mengerjakan tugas-tugas formal.
2) Bakat
vokasional atau bakat dalam bidang pekerjaan adalah merupakan kemapuan yang
dimiliki oleh seseorang dalam mempelajari suatu keahlian yang diperlukan dalam
suatu pekerjaan.
b. Peran
minat dalam bekerja
Minat diberi arti
sebagai motivasi yang kuat dalam bekerja. Karena itu dalam memilih pekerjaan,
seseorang harus memperhatikan factor minatnya agar merasa tahan banting dalam
menghadapi pekerjaan.
c. Peran
kemampuan dalam bekerja
Sebelum mencari kerja kita harus
mengenal potensi diri kita untuk dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kita
dalam mengerjakan sesuatu hal. Karena semakin banyak kita mengetahui kemampuan
kita, semakin besar kemungkinan kita mendaptkan pekerjaan yang tepat dan
sesuai.
Kepribadian
menentukan jenis pekerjaan
Untuk memilih sebuah pekerjaan yang
tepat, kita perlu mempertimbangkan factor kepribadian. Sebab kepribadian turut
berperan dalam menentukan kecenderungan seseorang untuk cocok atau tidak pada
jenis pekerjaan tertentu.
a. Tipe
murni atau tunggal
1. Tipe
Relaistis
Orang yang memiliki
sifat dan perilaku agresif. Cocok dengan pekerjaan sebagai mekanik, operator
mesin, tenaga pengepakan dan staf prosuksi.
2. Tipe
investigative
Orang yang lebih banyak
berpikir dari pada bertindak dan mencari jalan keluar atas masalah yang
dihadapi dari pada harus bekerja menggunkan fisik. Tipe ini cocok untuk bekerja
sebagi peneliti dan programmer.
3. Tipe
sosial
Orang yang memiliki
kemampuan social yang tinggi dengan orang sekitarnya. Pekerjaan yang sesuai
untuk tipe ini adalah public relation, customer service, guru atau pekerja social.
4. Tipe
konvensional
Orang yang selalu patuh
pada peraturan. Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah akuntan, sekretaris,
administrasi dan staf keuangan.
5. Tipe
usaha
Orang yang mempunyai
kemampuan verbal yang andal, pandai berkomunikasi, mempengaruhi, merayu dan
meyakinkan orang. Pekerjaan yang cocok untuk orang dengan tipe ini adalah
wiraswasta atau staf marketing.
6. Tipe
kreatif
Orang yang senang
mengekspresikan diri mereka secara artistic atau seni seperti bernyanyi,
melukis, menulis atau acting. Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah copy
writer, penulis, pemain teater, bintang film atau sinatron, pelukis desainer
dan penyanyi.
b. Tipe
kombinasi
1. Realistik-investigatif
Orang dengan ciri-ciri
gabungan dari dua tipe yakni realistik dan investigatif. Pekerjaan yang cocok
untuk tipe ini adalah pegawai navigasi, ahli pertanian dan surveyor.
2. Investigaitf-kreatif
Orang dengan ciri-ciri
gabungan investigatif dan kreatif. Pekerjaan yang cocok adalah ahli kecantikan,
desainer interior dan asisten museum.
3. Artistik-sosial
Pekerjaan yang cocok
untuk tipe gabungan ini adalah guru music, guru taman kanak-kanak dan tepis
seni.
4. Social-usaha
Pekerjaan yang sesuai
untuk tipe ini adalah manajer hotel, interviewer dan direktur pelayanan
masyarakat.
5. Usaha-konvesional
Pekerjaan yang sesuai
untuk tipe kombinasi ini antara lain manajer real estate, agen asuransi dan
administrasi penjualan.
Lembar
Kerja Siswa
1.
Dalam mencari kerja apa saja yang harus
diperhatikan ?
Jawab
: ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2.
Faktor apa yang dapat membantu anda mencari
pekerjaan ?
Jawab
: ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3.
Pekerjaan apa yang sesuai dengan tipe
kepribadian anda ? mengapa ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4.
Bakat apa yang anda miliki untuk
menentukan pekerjaan ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5.
Apakah minat yang anda miliki sudah
sesuai dengan bakat anda ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
BERANI GAGAL
Kegagalan
sebetulnya merupakan hal yang manusiawi, karena tidak semua manusia bisa
mencapai keberhasilan secara terus-menerus. Adakalanya ia kan menemui sebuah
kegagalan. Banyak orang yang sangat trauma pada kegagalan sehingga tak jarang
sampai menimbulkan stress dan depresi bahkan sampai menimbulkan gangguan jiwa.
Pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang takut gagal sebelum
bertindak.sikap ini jelas sangat tidak baik untuk perkembangan mentas
seseorang. Banyak manusia pintar yang akhirnya mengalami kegagalan hanya karena
selalu dihinggapi rasa “takut gagal”, sebaliknya tak jarang manusia yang
otaknya biasa-biasa saja namun bisa meraih kesuksesan berkat keyakinan dan rasa
percaya diri yang cukup tinggi.
A. Penyebab
Kegagalan Dalam Mengikuti Ujian
Pada umumnya kegagalan disebabkan karena
ketidaksiapan siswa akibat dari cara belajar yang kurang efektif. Beberapa
penyebab kegagalan dalam menghadapi ujian, antara lain:
1. cara
belajar yang salah, tidak tuntas dan asal-asalan, serta tidak efektif baik di
sekolah maupun di rumah
2. mengerjakan
soal ujian dalam keadaan tidak tenang, tidak teliti dan terburu-buru.
3. salah
menafsirkan atau menginterpretasikan isi
soal ujian sehingga jawaban tidak tepat.
4. ketidaksiapan
dalam menghadapi setiap ujian yang diadakan guru di sekolah
5. kurang
percaya diri, ragu-ragu dan kebiasaan mencontek ketika mengerjakan soal ujian.
6. kondisi
fisik dan psikologis yang tidak stabil dalam mengerjakan ujian.
B. Cara
menanggulangi kegagalan dalam ujian.
Cara yang dapat dilakukan dalam
menangulangi kegagalan dalam ujian adalah sebagai berikut :
1. Melakukan
persiapan sebelum ujian
a. Menyiapkan
bahan ujian dengan baik sehingga merasa yakin telah menguasai bahan yang akan di
ujikan
b. Berlatih
mengerjakan soal-soal ujian pada waktu yang lalu
c. Hindari
belajar terlalu malam pada waktu ujian, sebaiknya tidur secukupnya
d. Hindari
belajar pada menit-menit terakhir sebelum ujian dilaksanakan karena akan lupa
pada bahan yang sudah dipelajari sebelumnya, lebih baik duduk dengan tenang
menunggu saat ujian
e. Mempraktekkan
teknik menenangkan diri, misalnya dengan menarik nafas panjang.
2. Persiapan
saat ujian
a. Membaca
petunjuk ujian dengan cermat
b. Membaca
seluruh pertanyaan dengan teliti dan jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal
ujiannya
c. Bersikap
tenang dan jangan panik
d. Memeriksa
kembali jawaban sebelum dikumpulkan
Lembar Kerja Siswa
1.
Apa arti kata “gagal” bagi anda ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2.
Apa arti kata “sukses” bagi anda ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3.
Apakah anda pernah mengalami kegagalan
dalam ujian ? Apa yang menyebabkan anda mengalami kegagalan ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4.
Bagaimana cara anda menanggulangi
kegagalan ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5.
Apakah anda sudah membuat tujuan untuk diri anda sendiri agar
tidak gagal dan bagaimana caranya ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
MENUMBUHKAN JIWA BERWIRAUSAHA
Mungkin kita pernah mendengar bahwa
keluarga yang kaya akan memumculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa
kaya. Begitu pula ada yang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena
memang bapak ibunya, kakek nenek dan sebagian besar keluarganya adalah
keturunana pengusaha.
Anggapan seperti ini menurut hemat
penulis merupakan pemikiran yang keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada
banyak pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi
buakan berarti diturunkan secara genetis. Mungkin hal ini terjadi aspek
lingkungan pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk
menjdai pengusaha. Menjadi wirausaha tentu saja merupakan hak azzazi semua.
Jangan karena mentang-mentang kita tidak punya turunan pengusaha sehingga
menutup peluang untuk menjadi wirausaha.
Langkah awal yang kita lakukan
apabila berminat terjun kedunia wirausaha adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan
di diri kita. Banyak cara yang dapat dilakukan misalnya :
1. Melakukan
pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan baik mengengah mau[un
tinggi menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan.
2. Melalui
seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai seminar kewirausaah seringkali
diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga
melalui media ini kita akan membangun jiwa kewirausahaan di diri kita.
3. Melalui
pelatihan . berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik
yang dilakukan dalam ruangan maupun di luar ruangan. Melalui pelatihan ini,
keberanian dan ketanggapan kita tehadap dinamika perubahan lingkungan akan
diuji dan selalu diperbaiki dan dikembangkan.
4. Otodidak.
Melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan semangat berwirausaha. Misalnya:
biografi pengusaha sukses, media televise, radio, majalah, Koran dan berbagi
media yang dapat kita akses untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha yang ada
di diri kita.
Orang-orang
yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a.
Percaya diri (yahin, optimis dan penuh
komitmen). Percaya diri dalam menentukan sesuatu , percaya diri dalam
menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko
yang diahadapi merupakan factor yang mendasar yang harus dimiliki oleh
wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahwa apa-apa
yang diperbuatnya akan berhasil walaupun akan menghadapi berbagai rintangan.
Tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya
optimis untuk terus maju.
b.
Berinisiatif (energik dan percaya diri).
Menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang paling dibenci
oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam menghadapi dinamisnya kehidupan
yang penuh dengan perubahan dan persoalan yang dihadapi seorang wirausaha akan
selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak inin hidupnya digantungkan
pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.
c.
Memiliki motif berprestasi (berorientasi dasil
dan berwawasan ke depan). Berbagai target semi mencapai sukses dalam kehidupan
biasanya selalu dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya
terus mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya
kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan demi keberhasilan
yang diraih oleh seseorang yang berjiwa entrepreneur menjadikannya pemicu untuk
terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa depan adalh kesuksesan
adalah keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.
d.
Memiliki jiwa kepemimpinan ( berani
tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan).
Leadership atau kepemimpinan merupakan factor kunci menjadi wirausahawan
sukses. Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun [penuh
resiko. Keberanian ini tentunya dilandasi perhitungan yang rasional. Seorang
yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada
orang lain, akan sulit meraih sukses dalam berwirausaha. Sifat-sifat tidak
percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri
adalah sifat-sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita
apabila ingin meraih sukses dalam berwirausaha.
e.
Suka tantangan. Kita mungkin sering membaca
atau menyaksikan beberapa kasus mundurnya seorang menejer atau eksekutif dari
suatu perusahan. Apa yang menyebabkan mereka hengkan dari perusahannya dan
meninggalakan kemapanan sebagi manajer ? sebagian dari mereka ternyata merasa
jenuh terus-menerus mengembangkan tugas rutin yang entah kapan berakhirnya.
Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis yang selama ini belum mereka
dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja. Akhirnya mereka menelusuri
aktivitas seperti apakah yang dapat memuaskan kebutuhan mereka akan tantangan?
“Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan sebagian besar menejer yang sengaja
keluar dari kemapanannya di perusahaan. Mengapa wirausaha? Ternyata begitu
banyak variasi pekerjaan dan perubahan yang sangat menantang dalam dunia wirausaha.
Lembar
Kerja Siswa
1. Menurut
pendapat anda individu seperti apa yang memiliki jiwa wirausaha?
Jawab :.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Bagaimana
cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan ?
Jawab :.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. Menurut
pendapat anda, apakah lebih baik menjadi seorang pengusaha atau menjadi seorang
pegawai ? Jelaskan secara singkat mengapa ?
Jawab :.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
4. Apakah
anda memiliki ketertarikan untuk bekerja sendiri ? Jelaskan alasannya.
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
5. Menurut
pendapat anda apakah anda memiliki jiwa kewirausahaan ?
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
PEMILIHAN
KARIR
Beberapa pakar dalam konseling karier memiliki pendapat yang berbeda-beda
mengenai pengertian, sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Am Roe
mengatakan bahwa perlakuan orang tua terhadap anak mengkondisikan perkembangan
kepri-badian anak yang akan mempengaruhi pemilihan kariernya. Dengan pengertian
Am Roe ini dapat disinyalir bahwa pemilihan karier merupakan suatu proses yang
berkembang sejak anak masih kecil, bahkan ketika baru lahir telah terjadi awal
dari proses tersebut.
Menurut Donald Super, pemilihan karier anak/seseorang sangat berkaitan
dengan konsep diri. Sebagaimana juga proses perkembangan manusia maka
pembentukan konsep diri pun memiliki proses yang ditempuh secara bertahap.
Pembetukan konsep diri yang mulai nyata adalah ketika anak memasuki usia remaja
yaitu sekitar 14-15 tahun. Dalam periode ini, lebih lanjut Super menguraikan,
anak mulai mengembangkan bakat dan minatnya terhadap satu atau beberapa bidang,
walupun masih bersifat eksploratif (mencari-cari/mencoba-coba). Sejalan dengan
teori Super ini maka perkembangan karier dapat disamakan dengan proses
perkembangan konsep diri. Apabila konsep diri berubah maka akan terjadi perubahan
pula dalam memilih karier.
John Holland berpendapat bahwa karier seseorang dipengaruhi oleh tipe
kepribadian dan latar belakang ling- kungan. Kepribadian seseorang meliputi dua
faktor, yaitu: 1). Bawaan/lahiriah dan 2). Pengalaman-pengalaman hidup. Holland
mencatat bahwa manusia mempunyai gaya pribadi lebih dari satu, sehingga pilihan
karier juga dapat bebe-rapa, tetapi ada jenjang yang dapat lebih
diprioritaskan. Catatan penulis: Sudah ada alat ukur dari Holland yang dapat
menentukan kombinasi tipe kepribadian apa saja yang cocok dengan tipe tersebut.
Di Indonesia Copy Write skala ini dimiliki oleh Angela Hope, seorang psikolog
sekaligus teolog.
Teori yang dikemukakan oleh David Tiedeman mengatakan bahwa perkembangan
seseorang adalah perkembangan diri dalam pengertian yang sangat luas. Artinya,
dalam perkembangan diri /hidupnya, manusia dihadapkan dengan berbagai konflik
yang harus diselesaikan. Tahap kemampuan seseorang dalam menyelesaikan konflik
hidupnya inilah yang menurut David Tiedeman sangat mempengaruhi pemilihan
karier. Sehingga apabila seseorang belum benar-benar mampu memutuskan suatu
perkara dalam hidupnya dengan baik dan bijaksana maka jejang kariernya tidak
akan berada pada tempat yang membutuhkan tanggung jawab tinggi, seperti pimpinan
atau manajer.
Pakar lain
yang bernama Krumboltz berpendapat, memilih karier tergantung dari 3 hal.
yaitu:
1. Rasa
suka,
2. Pengambilan
keputusan,
3. Perilaku-perilaku
yang menunjang terhadap karier yang akan dima-suki.Teori ini mengacu pada teori
belajar sosial (Social Learning Theory) yang menekankan pada reinfor- cement
positif (pengalaman yang menyenangkan) dan negatif (pengalaman yang tidak
menyenangkan)
Teori terbaru dalam konseling karier dikemukakan oleh Anna-Miller
Teideman. Ia mengatakan bahwa karier adalah segala aktivitas manusia dalam
hidup ini. Dari aktivitas-aktivitas yang orang lakukan maka akan ditemukan
makna hidup. Bagi tiap-tiap orang, makna hidup tidak sama, tergantung pada
pengalaman masa lalu, masa kini dan harapan-harapan akan masa yang akan datang.
Perkembangan karier seseorang menurut Anna - Miller Tiederman ini dipengaruhi
oleh faktor-faktor:
1.Perkembangan ego,
2.Perkembangan keterampilan membuat
keputusan dan Perkembangan nilai-nilai.
A. Sistem
Klasifikasi Jabatan
Anne Roe mengelompokkan sisten
klasifikasi jabatan menjadi dua dimensi, yaitu sistem klasifikasi jabatan
secara horisontal, misalnya pekerjaan dalam permesinan, dan sistem klasifiaksi
jabatan secara vertikal yaitu pekerjaan-pekerjaan yang menuntut faktor-faktor kemampuan
pertanggungjawaban, atau pendidikan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan dan
keberhasilan dalam pekerjaan.
B. Secara
horisontal pekerjaan / jabatan dapat digolongkan menjadi 8 kelompok, yaitu:
1. Pemberian
layanan (service)
2. usaha
/ dagang (business contact)
3. organisasi
(organitation)
4. teknologi
5. pekerjaan
lapangan
6. pengetahuan
(science)
7. budaya
8. seni
dan pertunjukan
C. Menurut
identitas dari tingkatan fungsi pekerjaan / jabatan, jabatan digolongkan
menjadi 6 kelompok, yaitu:
1. Profesional
dan manajerial I
Tingkatan
ini meliputi inovator, kreator, top manajer, dan tenaga administrasi, dengan kemerdekaan tanggung jawab. Kriteria
pengaruh terhadap kelompok ini meliputi:
a. Kemerdekaan,
kepentingan berganti-ganti tanggung jawab
b. Pengambilan
policy
c. Pendidikan
setingkat sarjana
2. Profesional
dan manajerial II
Terdapat
penyamarataan tanggung jawab yang sempit dan kurang signifikan.Kriterianya meliputi:
a. Interpretasi
policy
b. Tingkat
tanggung jawab yang merata
c. Pendidikan
di atas sarjana muda, tetapi dibawah sarjana
3. Semi
profesional
Kriterianya meliputi:
a. rendahnya
tanggung jawab kepada orang lain
b. faktor
yang menetukan dalam pelaksanaan policy terlebih pada dirinya sendiri
c. pendidikan
ialah faktor sekolah menengah atau sekolah teknik
4. Skilled
Tingkat ini menghendaki semacam latihan
khusus dan pengalaman.
5. Semi
skilled
Membutuhkan
beberapa latihan dan pengalaman, tetapi tidak menitik beratkan pada tingkat skilled.
6. Unskilleed
Tidak
memerlukan persyaratan kecakapn khusus atau pendidikan formal tertentu.
Lembar
Kerja Siswa
1.
Dari penjelasan di atas apa yang
dimaksud dengan pemilihan karir?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2.
Faktor – faktor yang mendukung
perkembangan karir ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3.
Apa saja yang diperlukan jika anda
memilih karir ?
.... Jawab :............................................................................................................................
.... ........................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
....
4.
Karir apa yang menarik untukmu dalam
pekerjaan secara horizontal ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5.
Apa yang membuat anda tertarik dengan
pekerjaan itu ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS
UNTUK MASA DEPAN
Kreativitas dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, untuk memberikan gagasan baru
dan menerapkan dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi ciri-ciri kognitif
(aptitude) seperti kelancaran (fluency), keluwesan (fleksibel), keaslian
(originality), elaborasi (elaboration), dan pemakaian kembali (redefinition)
dalam pemikiran maupun ciri-ciri non kognitif (non-aptitude), seperti motivasi,
sikap, rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari
pengalaman baru.
Ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan
banyak gagasan
b.
Keluwesan adalah kemampuan untuk
mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
c.
Keaslian adalah kemampuan untuk
mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli dan tidak klise
d.
Elaborasi adalah kemampuan untuk
meninjau untuk persoalan berdasarkan prospektif yang berbeda dengan apa yang
sudah diketahui oleh banyak orang.
Menurtu
SCU Munandar (1984) melakukan penelitian dengan sejumlah ahli Psikologi tentang
pendapat mereka mengenai ciri-ciri kepribadian kreatif antara lain sebagi
berikut:
a.
Mempunyai daya imajinasi kuat
b.
Mempunyai inisiatif
c.
Mempunyai minat yang luas
d.
Bebas dalam berfikir (tidak kaku dan
terhambat)
e.
Bersifat ingin tahu
f.
Percaya pada diri sendiri
g.
Penuh semangat
h.
Berani mengambil resiko
i.
Berani menyatakan pendapat dan keyakinan
meskipun mendapat kritik dalam menyatakan pendapatnya dan berani mempertahankan
pendapat yang menjadi keyakinannya.
Pengembangan kreativitas utnuk masa
depan
Setiap siswa diasumsikan
memiliki kemampuan kreatif meskipun dengan tingkat yang beragam. Kreativitas
seseorang berkembang dipengaruhi oleh factor internal (diri sendiri) dan
eksternal (lingkungan). Factor-faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri,
seperti :
a. Kondisi
kesehatan fisik (sering sakit-sakitan, memiliki penyakit kronis, atau mengalami
gangguan otak dapat menghambat perkembangan kreativitas).
b. Tingkat
kecerdasan IQ, IQ yang dibawah normal dapat menjadi factor penghambat
pengembangan kreativitas.
c. Kondisi
kesehatan mental (apabila siswa sering mengalami stress, memiliki penyakit
amnesia, neurosis maka dia cenderung akan mengalami hambatan dalam pengembangan
kreativitasnya).
Factor lingkungan yang mendukung perkembangan
kreativitas diantaranya adalah :
2.
Orang tua atau guru dapat meneridma apa
adanya serta memberi keprcayaan padanya bahwa pada dasarnya dia baik dan mampu.
3.
Orang tua atau guru bersikap empati
kepada anak dalam arti mereka dapat memahami pikiran, perasaan dan perilaku
anak.
4.
Orang tua atau guru memberi kesempatan
kepada anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapatnya.
5.
Orang tua atau guru memupuk sikap dan
minat anak dengan berbagai kegiatan yang positif seperti perlombaan penulisan
karya ilmiah, pidato, deklamasi dan drama.
6.
Orang tua atau guru menyediakan sarana
dan prasarana pendidikan yang memugnkinkan anak untuk megnembangkan ketrampilan
dalam membuat karya ilmiah yang produktif dan inovatif.
Dalam
pengembangan kreativitas siswa harus mempunyai bakat dan kemampuan seperti yang
dijelaskan diatas dengan adanya kemampuan tersebut siswa dapat menciptakan
karya yang baru dan inovatif dan berguna untuk mencapai kesuksesan dimasa
depan. Untuk itu perlu adanya dukungan dari lingkungan sekitarnya.
Lembar
Kerja Siswa
1.
Dari penjelasan di atas apa yang
dimaksud dengan kreativitas ?
Jawab
:..........................................................................................................................
2.
Sebutkan ciri-ciri pribadi yang kreatif
Jawab :..........................................................................................................................
3.
Faktor apa yang mendukung perkembangan
kreativitas anda ?
Jawab
:..........................................................................................................................
4.
Apakah anda seseorang yang termasuk
pribadi yang kreatif ?
Jawab
:..........................................................................................................................
5.
Bagaimana cara anda mengembangkan
kreativitas ?
Jawab
:..........................................................................................................................
CARA
MEMILIH JURUSAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI
YANG
BAIK
Pada
umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat
lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri
/ PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat
penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap
jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang
memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah
tinggi, dan lain sebagainya.
Memilih
jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak
faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara
tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari
kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan
kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa /
mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya.
Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan.
Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa
depan.
Cara
milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :
1.
Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi
yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah
memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli
kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi
polisi.
Sesuaikan
jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan
janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar
jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini.
Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada
suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2.
Informasi yang Sempurna
Carilah
informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan.
Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru,
teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa,
profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain
yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada
orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum
atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua
informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih
jurusan.
3.
Lokasi dan Biaya
Bagi
orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi
masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah
baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain
sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya
merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika
dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat
tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga
tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada
nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu
/ freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan
pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4.
Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan
daya tampung suatu jurusan. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan
diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk
berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa
stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah
beserta jurusannya.
Ukur
kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat
favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan
lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan
diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try
out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun
jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan
yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan
satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan
anda.
5.
Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah
ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat
mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak
jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya
orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena
saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat
seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi
jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal,
maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.
Biarkanlah
hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain.
Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan
jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.
Lembar Kerja
Siswa
1.
Gambarkan jurusan impianmu pada
perguruan tinggi ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Jurusan
apa yang paling menarik bagi anda ?
Jawab
;............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Apa
yang membuat anda tertarik dengan jurusan tersebut ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Faktor
apa yang paling anda pertimbangkan untuk menentukan perguruan tinggi ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Apakah
jurusan yang anda pilih sesuai dengan bakat dan minat anda ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
MEMILIH JURUSAN SESUAI DENGAN BAKAT
DAN MINAT
A. Penjelasan Bakat dan Minat
- Bakat
Bakat (aptitude)
merupakan kemauan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu pengembangan
dan latihan lebih lanjut. Selain itu bakat juga dapat diartikan sebagai
kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik yang
bersifat umum maupun khusus (Semiawan, 1987: 2). Bakat umum apabila kemampuan
yang berupa potensi itu bersifat khusus, misalnya bakat akademik, sosial, seni,
dan lain-lain. Untuk mewujudkan bakat dalam prestasi diperlukan latihan,
pengetahuan, pengalaman, dan motivasi (Semiawan, 1987: 2).
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
- Faktor
intra individu
Faktor intra individu meliputi minat, motivasi
berprestasi, dan keuletan dalam mengatasi kesulitan atau tantangan yang mungkin
muncul.
- Faktor
ekstra individu
Faktor ekstra individu meliputi kesempatan, sarana
dan prasarana, dukungan dan dorongan orang tua/ keluarga dan sebagainya.
- Minat
Minat hampir sama dengan kesukaan. Sedangkan minat
ini mempunyai arti yaitu kecenderungan tingkah laku umum seseorang untuk
tertarik pada sekelompok hal tertentu (Guilford, 1956). Perubahan minat dalam
proses disebabkan perubahan pola kehidupan, perubahan tugas dan tanggung jawab,
serta perubahan status. Misalnya pola kehidupan remaja berbeda dengan pola
kehidupan orang dewasa. Pola kehidupan remaja biasanya cenderung untuk
bersenang-senang, sedangkan pola kehidupan orang dewasa biasanya dikaitkan
dengan pekerjaan atau lainnya yang orientasinya ke masa depan meski tidak
meninggalkan unsur kesenangan.
Minat ini merupakan salah satu faktor
intra individual, jadi bakat dan minat sangat erat kaitannya, seolah-olah tidak
dapat terpisahkan. Perubahan minat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dalam
suatu kelompok yang terdiri dari lima anak yang mana keempatnya menyukai sepak
bola dan yang satu orang menyukai basket. Karena mereka sering bermain bersama
maka satu orang yang menyukai basket akan berminat untuk bermain sepak bola.
Secara tidak langsung lingkungan ini memaksa anak tersebut untuk berminat pada
sepak bola tetapi tidak sebesar dan sekelompok dengan minat yang telah
dimantapkan.
B. Memilih Jurusan
Dalam
pemilihan jurusan seyogyanya melihat kemampuan dan potensi diri. Jika dalam
memilih jurusan tidak berdasarkan kemampuan dan potensi diri tetapi berdasarkan
kesempatan maka hasilnya tidak akan maksimal. Sangat penting sekali jika dalam
memilih jurusan (IPA, IPS, dan Bahasa) didukung oleh lingkungan dan mempunyai
bakat minat pada pilihannya maka hasilnya akan maksimal. Biasanya siswa banyak
yang bingung ketika harus memilih jurusan. Mereka banyak tidak menyadari bahwa
di dalam diri mereka terdapat potensi pada bidang tertentu. Misalnya mempunyai
bakat lancar berbicara di depan umum, bisa bekerja dengan oraang lain daan suka
pelajaran hafalan, maka diarahkan memilih jurusan IPS. Apabila suka hitungan
dan bekerja sendiri maka arahkan untuk memilih IPA, sedangkan bila menguasai
bahasa asing maka dapat diarahkan ke jurusan Bahasa. Meskipun
demikian, pemilihan jurusan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan
siswa.
C. Manfaat Pemilihan Jurusan Sesuai
dengan Bakat dan Minat
Manfaat pemilihan jurusan sesuai dengan
bakat dan minat antara lain:
- Dapat
memaksimalkan potensi yang ada
- Lebih
menyukai bidang/ jurusan yang dipilih
- Bakat
dan minat lebih tersalurkan
- Dapat
mengembangkan bidang yang dipilih
Lembar
Kerja Siswa
1. Apa
yang anda ketahui mengenai definisi bakat dan minat ?
Jawab
:.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bakat
apa yang anda miliki ?
Jawab
:.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Jurusan
apa yang akan anda pilih pada kelas 2 ?
Jawab
:.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. Faktor
apa yang mempengaruhi perkembangan bakat ?
Jawab
:.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Manfaat
apa yang diperoleh jika memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minat ?
Jawab
:.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
MERAIH SUKSES DENGAN MERUBAH
KEBIASAAN
Ada yang bilang sukses itu adalah pilihan. Dan pilihan Anda
dalam hal ini adalah menjamin diri Anda mendapatkan kesuksesan dengan mengatasi
segala kebiasaan buruk dan membangun karakter bagus, atau menolak melakukan itu
dan mendapatkan kegagalan. Mengatasi semua kebiasaan buruk yang menghambat
meraih tujuan dan kesuksesan dalam hidup memang bukan perkara mudah. Rasanya
hampir tak mungkin menghilangkan begitu saja apa-apa yang sudah melekat pada
kita hampir sepanjang hidup kita. Tetapi, menjadikan kebiasaan baik sebagai
bagian dari kehidupan kita juga bukan hal yang mustahil. Berikut beberapa
panduan sukses yang mungkin dapat membantu Anda menyingkirkan kebiasaan buruk
dan menggantikannya dengan kebiasaan baik yang membawa kesuksesan.
-
Untuk menemukan cara menghindari kebiasaan buruk dan karakter lemah, ada sebuah
kekuatan yang sangat kita butuhkan, yaitu kekuatan pikiran. Melakukan perubahan
tentu membutuhkan tindakan nyata, dan tindakan dapat terjadi karena dorongan
dari pemikiran, Sebagai manusia, kita semua selalu dikuasai oleh keinginan
primitif dan dorongan mendasar, namun inilah yang justru mengarahkan pikiran dan
perhatian kita pada tujuan yang lebih tinggi dan lebih baik. Pemikiran
menghasilkan ambisi dan pengejaran.
-
Rasanya tak mungkin bagi kita untuk mengatasi kebiasaan buruk dengan
melawannya. Karena, semakin kita melawan, kebiasaan itu semakin kuat menguasai
kita. Satu-satunya cara menghindarinya bukan dengan melawan, tak peduli apa pun
kebiasaan buruk itu, hanya dengan berkonsentrasi membangun kebiasaan baik yang
Anda harapkan jadi cara jitu memotong kebiasaan buruk langsung dari akarnya.
-
Saat kita memusatkan perhatian pada apa yang ingin kita lakukan, atau apa pun
yang ingin kita wujudkan, pikiran bawah sadar kita akan berusaha mewujudkan dan
membuat itu jadi nyata. Dengan melawan kebiasaan buruk, kita malah mendorong
perhatian akan hal itu di bawah sadar kita. Dan itu akan jadi sebuah kesalahan
fatal - yang tentu saja akan diikuti dengan kegagalan. Tapi, jika kita mengubah
seluruh perhatian kita pada sesuatu yang lebih tinggi dan lebih baik, maka
seluruh kekuatan bawah sadar kita akan mengarah pada tindakan. Dan dengan cara
inilah kita dapat memulai proses mencapai kesuksesan.
-
Mungkin kita pernah berusaha mati-matian untuk melakukan sebuah perubahan dalam
kebiasaan buruk kita, tapi hanya berakhir dengan kegagalan. Yang sebenarnya,
keinginan kita akan berakhir tanpa harapan jika tidak diikuti dengan dukungan
dari kekuatan pikiran bawah sadar kita. Pemikiran bawah sadar ini dapat dapat
berasal dari imajinasi, tapi imajinasi juga tak dapat dipaksakan dalam pikiran
bawah sadar. Keinginan kita seharusnya tak digunakan untuk melawan kebiasaan
buruk yang ingin kita ubah. Tapi dengan keinginan kita ini kita dapat
membangkitkan dan menarik pemikiran bawah sadar kita pada sesuatu yang lebih
tinggi dan lebih baik. Yang sebenarnya, pikiran bawah sadar kita tak peduli
pada kebiasaan yang kita lakukan. Ini hanya soal kesanggupan kita untuk
melakukan kebiasaan baik sama halnya dengan kebiasaan buruk yang telah melekat
dalam diri kita. Kita lah yang menentukan nasib kita sendiri, yakni dengan
mengontrol imajinasi dan pemikiran kita. Arahkan seluruh pikiran, dan fokus
pada hal-hal baik yang ingin Anda lakukan untuk mengubah kehidupan Anda.
Biarkan pikiran bawah sadar Anda membantu Anda membangun semua kebiasaan baik
diharapkan dapat mendorong kesuksesan.
-
Membangun kekuatan pikiran bawah sadar dengan imajinasi memang jadi alat
penting untuk membuat perubahan ini. Tapi satu hal lagi yang juga penting
adalah melakukan tindakan. Banyak orang yang menggunakan keinginan dan harapan
mereka untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan menggantikannya dengan kebiasaan
baik. Tapi semua itu tak berguna jika tak disertai tindakan yang benar. Yang
harus Anda lakukan dalam hal ini adalah melakukan tindakan secara terus-menerus
hingga menjadikan itu sebuah kebiasaan.
-
Saat kita merancang untuk menggantikan pikiran negatif jadi pemikiran positif,
mengganti kebiasaan buruk jadi kebiasaan baik. Pada awalnya, mungkin Anda akan
merasa tak nyaman dengan perubahan ini. seperti misalnya seseorang yang tak
terbiasa membersihkan gigi pada malam hari, akan terasa tak nyaman saat harus
mengubah kebiasaan ini. Tapi akan berbeda saat Anda sudah terbiasa
melakukannya. Seperti seseorang yang dulu biasa jorok, saat sudah membiasakan
diri hidup bersih dan rapi, akan merasa tak nyaman jika harus berkotor-kotor. Aturan
yang sama berlaku dalam segala hal penting dan kebiasaan dalam kehidupan ini.
-
Mengalahkan kebiasaan yang sudah melekat pada kita hampir sepanjang hidup
memang bukan perkara mudah. Dan cepat atau lambat berbagai godaan akan
menghalangi Anda untuk melakukan sebuah perubahan, sesekali Anda mungkin
mengalami kekalahan. Jika itu terjadi, yang terpenting adalah jangan memberi
perhatian pada kekalahan itu. Sebaliknya, segeralah memulai kembali, dan buat
catatan tentang kegagalan Anda kali ini, yang tentu bisa dijadikan sebagai
pengalaman. Dorong diri Anda kembali untuk mencapai apa yang Anda ingin raih.
Jika Anda bersedia untuk terus gigih dan kegigihan itu akan jadi sebuah
kebiasaan.
Lembar
Kerja Siswa
1. Apa
yang anda ketahui mengengai kata “sukses” ?
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Apakah
anda menganggap diri anda telah berhasil ?
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. Apakah
anda membuat tujun untuk diri anda sendiri dan bagaimana caranya ?
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
4.
Hal apa yang anda lakukan untuk membuat
diri anda sukses ?
Jawab :.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
5.
Bagaimana cara anda menangani masalah
yang menghalangi diri anda meraih sukses ?
Jawab
:.....................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
PROGRAM
PENGAJARAN KHUSUS (PENJURUSAN) DI SMA
A. Program
Pengajaran Khusus (penjurusan)
Program pengajaran khusus merupakan
penjurusan kelas 2 sesuai dengan hasil belajar kemampuan dan minat pada jenjang
yang lebih tinggi dalam bidang akademik maupun pendidikan professional dan
mempersiapkan siswa secara langsung / tidak langsung untuk bekerja di
masyarakat secara tepat. Dengan adanya program penjurusan ini diharapkan siswa
dapat belajar dan mengaktualisasikan kemampuan dan kelebihannya.
B. Macam-Macam
Jurusan
1. Jurusan
Bahasa
Jurusan
bahasa dimaksudkan untuk :
a. Mempersiapkan
siswa ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang berkaitan dengan bahasa dan
budaya, baik dalam pendidikan akademik/professional
b.
Memberikan
bekal pada siswa secara langsung/tidak langsung untuk bekerja di masyarakat
Mata pelajaran yang menjadi ciri program khusus ini :
Ø Bahasa
dan sastra Indonesia
Ø Bahasa
Inggris
Ø Sejarah
budaya
Ø Bahasa
Asing (Arab, Jerman, Prancis, Jepang)
2. Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
Jurusan
IPA dimaksudkan untuk :
a.
Mempersiapkan
siswa ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang berkaitan dengan matematika dan
IPA, baik dalam pendidikan akademik / professional
b.
Memberikan
bekal pada siswa secara langsung/tidak langsung untuk bekerja di masyarakat
Mata pelajaran yang menjadi ciri program khusus ini :
Ø Fisika
Ø Biologi
Ø Kimia
Ø Matematika
3. Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
Jurusan
IPS dimaksudkan untuk :
a. Mempersiapkan
siswa ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang berkaitan dengan IPS, baik dalam
pendidikan akademik / professional
b.
Memberikan
bekal pada siswa secara langsung/tidak langsung untuk bekerja di masyarakat
Mata pelajaran yang menjadi ciri program khusus ini :
Ø Ekonomi/akuntansi
Ø Sosiologi
Ø Tata
negara
Ø Antropologi
C. Pemilihan
Program (jurusan)
Dalam memilih program jurusan sebaiknya :
a.
Pelajari
baik-baik kriteria kenaikan kelas (kriteria akademik untuk setiap jurusan)
b.
Berkonsultasi
dengan guru pembimbing atau wali kelas untuk memperoleh bantuan dan saran dalam
menganalisis hasil belajar kemampuan dan minat yang dimiliki (berkaitan denga
karier)
c. Berdiskusi
dengan orang tua sebelum menetapkan pilihan akhir
d. Pilihlah
jurusan secara objektif sesuai dengan minat, kemampuan dan hasil belajar
sebenarnya bukan karena ikut-ikutan teman / menganggap sesuatu lebih dari
jurusan lain.
Lembar Kerja Siswa :
1.
Dari penjelasan di atas mata pelajaran
apa yang paling anda sukai dan tidak
anda sukai ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Jurusan
apa yang akan anda pilih pada kelas 2? Mengapa?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Dalam
memilih jurusan yang akan anda pilih apa saja yang perlu dipertimbangkan ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Apakah
jurusan yang anda pilih sesuai dengan bakat anda ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Apakah
jurusan yang akan anda pilih sesuai dengan cita – cita anda ?
Jawab
:............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
STRATEGI MEMASUKI DUNIA
KERJA
Saat ini persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat karena terbatasnya
peluang. Dibutuhkan kecermatan menentukan pilihan yang sesuai minat dan
kemampuan kita. Selain itu butuh kesiapan dalam arti strategi untuk mendapatkan
pekerjaan tersebut. dan yang tak kalah penting adalah bagaimana menghadapi
tantangan dunia kerja yang akan anda masuki.
Berikut beberapa hal yang mungkin bermanfaat untuk anda :
- Tujuan
orang mencari kerja selain untuk aktualisasi diri dan potensi
1.Uang
2.Relasi
3.Berkembang akan lebih baik kalau kita menjadi tipe orang yang mencari kerja
untuk tujuan yang ketiga.
Dengan begitu menjalani pekerjaan akan terasa mengasyikkan., penuh
semangat, kaya ide segar dan target kerja yang terus meningkat. pekerja yang
mau berkembang adalah asset berharga untuk perusahaan.
-
melamar konvensional, internet atau melalui teman
1. Lowongan
di surat kabar
Di surat kabar banyak sekali lowongan kerja di iklankan, namun
tidak sepenuhnya perusahaan yang membutuhkan karyawan benar adanya. Sebagian
besar yang membutuhkan karyawan dalam jumlah banyak dan posisi yang bermacam-macam
adalah agency pencari kerja bukan perusahaan. Dan biasanya bagi yang melamar
dikenakan biaya baik di awal maupun saat diterima bekerja. Jadi cermati benar
iklan lowongan yang anda baca, jangan sampai kecewa melamar.
2. Portal forum lowongan kerja
Pilih
posisi kerja terbaik menurut keahlian dan pengalaman anda.hubungi perusahaan
tersebut untuk meng-update lamaran. Jika posisi yang dilamar belum terisi baru
kirimkan lamaran anda
3.
Rekomendasi teman
Tetap
bersikap professional denagn mengirimkan lamaran seperti pada umumnya. Dan
jangan menuntut atau berharap teman menggolkankan lamaran anda. Karena
bagaimanapun teman hanya memberitahu bukan HRD yang mengurusi lamaran anda
- Jangan
sepelekan CV
Orang
yang menyepelekan pembuatan curriculum vitae, menurut motivator Mario teguh
berarti tidak menghargai perusahaan yang ia tuju dan merendahkan dirinya
sendiri.
Jadi
perhatikan hal-hal sbb :
1.
Awali
dengan menyebutkan kualifikasi anda
2.
Susun
secara ringkas, padat dan enak dibaca
3. Pilih bahasa Indonesia
4. Cantumkan
tujuan dan alasan melamar
5. Perhatikan
kerapian dan ketik dengan computer
- Tampil
professional
persiapkan
diri untuk wawancara kerja dengan sebaik mungkin.
1.
Aksesoris Kenakan secukupnya, jangan berlebihan.
2.
Sepatu
Ambil
model hak sedang 5 cm, model klasik , warna hitam yang berkesan tegas atau pro.
3.
Busana
Pilih
yang sopan, sesuai bentuk tubuh dan kepribadian.
- Apa
yang harus dilakukan selama menunggu ?
Bila telah menjalani wawancara, anda tidak akan langsung
mendapatkan hasilnya. Perusahaan perlu waktu untuk menilai anda layak bergabung
dengan mereka atau tidak.
Masa-masa
menunggu panggilan memang mengelisahkan. Untuk itu isi waktu dengan kegiatan
yang bermanfaat
1.
Kegiatan yang menghasilkan uang
2.
Mengikuti kursus dan pelatihan
3. Menambah
pengetahuan
- Apa
yang dilakukan bila diterima ?
Pertama,
bersyukur pada tuhan dan kedua bertekad bekerja sebaik mungkin
Beberapa
persiapan penting untuk terjun ke dunia kerja
1.
Persiapan mental sebaik mungkin
2.
Persiapan fisik agar tak mudah sakit
3.
Persiapan financial untuk biaya operational bulan pertama
- Apa
yang dilakukan bila ditolak ?
Hanya
satu hal yang harus anda lakukan : jangan menyerah !!!
Beberapa
kemungkinan sebab belum diterima ?
1.
Kualifikasi anda belum sesuai dengan kebutuhan
2.
Pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang anda miliki
- 5
tantangan dunia kerja
Bagaimana
sebaiknya seorang yang akan mulai memasuki dunia kerja bersikap ? berikut
nasihat dari motivator ternama Mario teguh
1.
Jadilah
pribadi yang diterima bersikap sewajarnya dan natural
2. Jadilah pribadi yang disukai
Bersikaplah tidak mudah tersinggung, mudah membantu, ikhlas memuji,
tulus meminta maaf dan sportif
3. Jadilah pribadi yang dipercaya
Caranya jujur dalam memberikan pendapat dan
melakukan segala hal
4. Jadilah orang yang dihormati
Tidak perlu menjadi orang besar untuk
dihormati. Orang kecil tapi jujur akan banyak yang menghormati dan menyayangi
- Tampil professional
1. Kuku bersih dan rapi
2. Gunakan parfum beraroma lembut
3. Hilangkan tindik (body piercing)
4. Gigi bersih dan nafas segar
5. Jangan makan permen saat bekerja
6. Perhiasan minimalis
7. Mandi bersih agar tak bau badan
8. Cek penampilan keseluruhan
Lembar
Kerja Siswa
1. Menurut
pendapat anda bagaimana pekerjaan yang baik ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Apa
yang menjadi pekerjaan itu bisa dinikmati ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Pada
kondisi bagaimanakah anda bisa bekerja dengan baik ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Apa
tujuan anda mencari kerja ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Bagaimana
jika anda ditolak dalam melamar pekerjaan ?
Jawab :............................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................